PKN

PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi,Oktober 2016




DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................. 1
Daftar isi ........................................................................................................... 2
Bab I ................................................................................................................. 3
·         Latar belakang ................................................................................................. 3
·         Rumusan masalah ............................................................................................ 4
·         Tuujuan ............................................................................................................ 4
Bab II ................................................................................................................ 5
·         Penduduk ......................................................................................................... 5
·         Masyarakat ...................................................................................................... 8
·         Kebudayaan ..................................................................................................... 9
Bab III .............................................................................................................. 15
·         Kesimpulan ..................................................................................................... 15
·         Saran ............................................................................................................... 15
Daftar pustaka .................................................................................................. 14





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, maksudnya mahluk sosial adalah manusia saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lainnya.Sifat bersosialisai atau bermasyarakat sudah ada sejak manusia di lahirkan.
Karena sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua kecenderungan pokok, yaitu :
1.      keinginan untuk menyatu atau membaur dengan manusia lain di sekelilingnya.
2.      keinginan untuk menyatu dengan suasana yang ada di sekelilingnya.
Masyarakat adalah kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama-samadan  menghasilkan sebuah kebudayaan. Dan karena itu, tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan tak ada pula kebudayaan tanpa adanyamasyarakat.Karena  Terdapat sebuah hubungan timbal balik antara kebudayaan dan masyarakat.Masyarakat itu sendiri yang menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaanlah yang menentukan cirri-ciri atau tipe-tipe  masyarakat. Dan karena itu ada sebuah hubungan yang tidak dapat dipisahkan.
Dengan makalah ini kita akan mengetahui betapa eratnya hubungan masyarakat dengan budaya itu ,danseberapa penting peranan kebudayaan itu ada di dalam masyarakat.


1.2  Rumusan Masalah
-          Bagaimana kehidupan berbudaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai penduduk di Indonesia?
-          Betapa pentingnya kebudayaan itu didalam kehidupan masyarakat ?

1.3  Tujuan
-          Agar kita dapat mengetahui pentingnya hubungan kebudayaan dan masyarakat sebagai penduduk di Indonesia.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Penduduk
Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
Pengertian penduduk dalamsosilogi adalah penduduk merupakan kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Pertambahan penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan bepengaruh terhadap kodisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia. Misal : dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan ,kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.
Disamping itu apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas di atas akan menimbulkan masalah-masalah. Misalkan akan bertambah tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, banyak anak usia sekolah yan tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminalitas lain.Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :


  1. Kematian
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi disini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yakni :
a.       Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
b.      Tingkat kematian khusus dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
  1. Kelahiran (Fertilitas)
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengakuan mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
a.       Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal beberapa saa setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
b.      Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali).
c.       Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
  1. Migrasi
Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di derah tersebut.


Kepadatan Penduduk
Membagi kepadatan penduduk dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Pengamat masyrakat percaya konsep kapasistas muat berlaku pada penduduk bumi, penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan Katastrofi Malthus.
Piramida Penduduk
Dalam suatu piramida penduduk distribusi usia dan jenis kelamin dalam suatu negara atau wilayah yang digambarkan. Piramida penduduk berfungsi menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Keadaan struktur atau komposisi penduduk yang bereda-beda akan menunjukan bentuk piramida yang berbeda-beda pula. Ada tiga jenis struktur penduduk:
1.      Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertubuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita jumpai pada negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazilia dan Indonesia.
2.      Pramida stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap(statis) sebab tingkat keatian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda, dan Skandinovia.
3.      Piramida penduduk tua
Bentuk piramida pendudukan ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.

Pengendalian Jumlah Penduduk
Kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk disebut pengendalian penduduk, dengan cara mengurangi jumlah kelahiran. Di Indonesia pengendalian penduduk menggunakan program Keluarga Berencana (KB). Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk yaitu keadaan dimana laju pertumbuhan penduduk cepat akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang menurun. Penyebab ledakan penduduk yaitu adanya kawin dalam usia muda dan keyakinan pada masyrakat ‘banyak anak banyak rezeki’. Ledakan penduduk dapat membawa akibat yang komplek, seperti turunnya standar hidup, terjadinya pengangguran, ekonomi, krisis lingkungan dan lain hal sebagainya.
B.     Masyarakat
Masyarakat  adalah sekelompok orang dimana sebagaian besar dari interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, masyarakat adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas yang membuat suatu jaringan.
Ciri-ciri masyarkat
Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdiri dari  sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
      Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama.
      Masyarakat Transisi
Masyarakat yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
      Masyarakat Modern
Masyarakat moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi.

C.     Kebudayaan
Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya.

Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah pendukungnya. Dalam pengertian sehari-hari, kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian. Akan tetapi apabila istilah kebudayaan diartikan menurut ilmu-ilmu social, kesenian merupakan salah satu saja dari kebudayaan. Kata ‘kebudayaan’ berasal dari budhayyah (bahasa sanksekerta) yang merupakan bentuk jamak dari ‘buddhi’, yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Adapaun istilah culture yang merupakan bahasa asing, sama artinya dengan kebudayaan yang berasal dari kata latin colere. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Sehingga culture dipahami sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Antropolog EV Tylor memberikan definisi kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Unsur – Unsur Budaya
Sarjana antropologi Melville J Herskovits merumuskan unsur-unsur kebudayaan , yaitu:
  1. Alat-alat teknologi
  2. Sistem ekonomi
  3. Keluarga
  4. Kekuasaan politik
Sarjana antropologi lainnya, Malinowski yang dikenal dengan Teori Fungsionalnya, menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan, yaitu:
  1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekitarnya
  2. Organisasi ekonomi
  3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, perlu diingat bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama
  4. Organisasi kekuatan
Unsur-unsur kebudayaan untuk kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan ke dalam unsur-unsur  pokok atau besar kebudayaan, lazim disebut culture universals. Istilah ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut bersifat universal, yaitu dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di mana di dunia ini. Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai culture universals, yaitu:
1). Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transport, dan sebagainya)
2). Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya)
3). Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan)
4). Bahasa
5). Kesenian
6). Sistem pengetahuan
7). Religi

Wujud Kebudayaan
Menurut JJ Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga,  yaitu :
·         Gagasan (wujud ideal).
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang terbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak, tidak dapat diraba dan disentuh.
·         Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering disebut dengan system social. Sistem social ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan, kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
·         Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

Fungsi dan Hakikat Kebudayaan Bagi Masyarakat
Kebudayaan memiliki fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat.Masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menjalani kehidupannya.Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.Kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu:

1.Senjata
2.Wadah
3.Makanandanminuman
4. Pakaian dan perhiasan
5. Tempat berlindung dan perumahan
6. Alat-alat transport
Kebudayaan mengatur supaya manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Setiap orang bagaimanapun hidupnya, akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan merupakan suatu perilaku pribadi, yang berarti kebiasaan seseorang itu berbeda dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka hidup dalam satu rumah.Kebiasaan menunjuk pada suatu gejala bahwa seseorang di dalam tindakan-tindakannya selalu ingin melakukan hal-hal yang teratur bagi dirinya sendiri.
Khusus untuk mengatur hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan pula struktur normatif atau menurut Ralph Linton, designs for lifing (garis-garis atau petunjuk dalam hidup). Yang dapat diartikan bahwa kebudayaan adalah suatu garis-garis pokok tentang perilaku atau blueprint for behavior, yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai apa yang seharusnya dilakukan, apa yang seharusnya dilarang dan sebagainya.



 Studi Kasus
Di jaman sekarang moral anak bangsa sangatlah buruk dimana anak bangsa yang termasuk penerus bangsa yang seharusnya bangga akan sejarah  dan harus peduli kepada sekitarnya. Kenyataan yang kami lihat sekarang sangatlah banyak masalah  mengenai moral anak bangsa dan ketidak mautahuan generasi muda sekarang mengenai budayanya masing-masing. Contohnya: Pengehinaan terhadap symbol pancasila,penghinaan terhadap pahlawan-pahlawan  bangsa dan kurangnya kepedulian generasi muda terhadap kebudayaannya.
Ada Beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini :
1.       Hindari pergaulan yang kurang baik, kita harus pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak. Karena kepribadian manusia akan terpengaruhi dari pergaulan itu sendiri. Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang baik,maka ia akan timbul kepribadian yang baik juga. Begitu juga sebaliknya, Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang tidak baik, maka akan tibul kepribadian yang tidak baik juga.
2.      Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak kecil. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak. 
3.      Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan dan kebudayaan juga tidak bisa dipisahkan dari masyarakat,keduanya saling terkait,aling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbal balik dengan segala tipe dan unsur-unsur yang ada pada masyarakat.
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya
.


DAFTAR PUSTAKA

Harwantiyoko dan Katuuk Nel Tje F.1997.MKDU Ilmu Sosial Dasar.Jakarta :Gunadarma.

Komentar