Perubahan Budaya Di Indonesia



PERUBAHAN BUDAYA DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.
Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.
Tak bisa kita dipugkiri, di era ini budaya-budaya yang kita miliki sudah mengalami perubahan. Mulai dari cara berkomunikasi, pakaian, gaya hidup, pertanian, ekonomi, kepercayaan, perilaku, kesenian, permainan hingga bahasa. Perubahan ini dapat memberikan dampak baik maupun dampak buruk bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia sendiri.

1.2  Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas makalah Ilmu Budaya Dasar serta agar kita sebagai masyarakat Indonesia mengerti bagaimana cara menyikapi perubahan budaya yang sedang terjadi ini.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

2.2  Perubahan Budya di Indonesia
Perubahan kebudayaan adalah suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dari cara cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi, perubahan kebudayaan terjadi sesuai dengan perkembangan masyarakat pendukungnya. Tidak ada dukungan dari masyarakat, maka tidak akan ada perubahan, baik itu ke arah positif atau negatif.

Semasa hidupnya, setiap manusia pasti mengalami perubahan-perubahan. Apabila misalnya dihubungan dengan definisi kebudayaan yang dipaparkan oleh Taylor, dimana kebudayaan adalah suatu kompleks yang meliputi unsur-unsur seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan itu bisa terjadi melalui unsur-unsur kebudayaan tersebut baik untuk individu atau masyarakat, baik terjadi secara lambat atau cepat.

Sebagai contoh, masyarakat A, pada tahun 1980 sangat buta sekali dengan dunia internet. Namun, di tahun 2017 ini hampir 90% masyarakat A sedikit banyak tahu apa itu internet, manfaat dan mudharatnya. Berdasarkan contoh ini, maka masyarakat A mengalami perubahan kebudayaan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.3  Bentuk-Bentuk Perubahan Kebudayaan

1.   Perubahan yang terjadi secara lambat atau dalam istilah lainnya terkenal dengan sebutan Evolusi. Contoh misalnya adalah evolusi peralatan pada zaman Batu Tua. Di zaman Batu Tua, peralatan yang digunakan oleh manusia sebagai alat untuk bertahan hidup, begitu lama bertahan hingga ribuan tahun. Atau kalau di Indonesia adalah pada masa Kemerdekaan, setelah dijajah selama beratus tahun.
2.    Perubahan yang terjadi secara cepat atau dalam istilah ilmiahnya disebut Revolusi. Salah satu contoh adalah Revolusi Industri
3.      Perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh kecil. Contoh mode pakaian, tata rambut dan sebagainya. Kecil disini mengandung arti bahwa, perubahan itu hanya terjadi bagi sebagian orang saja, tidak menyeluruh.
4.    Perubahan yang pengaruhnya besar, misalnya proses industrialisasi masyarakat agraris, atau untuk lebih gampangnya saya contohkan dengan adanya listrik, telepon, televisi dan lain sebagainya.
5.    Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki. Misalnya, dalam arti luas bisa dicontohkan dengan adanya Repelita yang pernah dijalankan pada masa Orde Baru. Dan dalam arti sempit, bisa dicontohkan ketika seseorang merencanakan pernikahan. Tentu setelah nikah, ada perubahan yang terjadi di antara pasangan nikah tersebut
6.   Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan. Contohnya gaya fashion yang kebarat-kebaratan dengan mengumbar aurat secara vulgar di depan umum yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

2.4  Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Kebudayaan
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa mungkin ada sumber sebab-sebab tersebut yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya di luar. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri, antara lain sebagai berikut.
1.      Bertambah atau Berkurangnya Penduduk
Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain (misalnya transmigrasi). Perpindahan penduduk menimbukan kekosongan, misalnya dalam bidang pembagian kerja dan stratifiksi sosial, yang memengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan. Perpindahan penduduk telah berlangsung berates-ratus ribu tahun lamanya di dunia ini. Hal itu sejajar dengan bertambah banyaknya manusia penduduk bumi ini. Pada masyarakat-masyarakat yang mata pencaharian utamanya berburu, perpindahan sering kali dilakukan, yang tergantung dari persediaan hewan-hewan buruannya. Apabila hewan-hewan tersebut habis, mereka akan berpindah ke tempat-tempat lainnya seperti manusia purba.
2.    Penemuan-penemuan Baru
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak teralu lama disebut dengan inovasi atau innovation. Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian-pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayan yang baru, baik berupa alat, ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu.
Misalnya penemuan mobil, kereta api, dan jalan kereta api, telepon, dan sebagainya menyebabkan tumbuhnya lebih banyak pusat kehidupan di daerah pinggiran kota yang dinamakan suburb.
3.    Pertentangan (Conflict) Masyarakat
Umumnya masyarakat tradisional di Indonesia bersifat kolektif. Segala kegiatan didasarkan pada kepentingn masyarakat. Kepentingan individu walaupun diakui, tetapi mempunyai fungsi sosial. Tidak jarang timbul pertentangan atara kepentingan individu dengan kepentingan kelompoknya, yang dalam hal-hal tertentu dapat menimbulkan perubahan-perubahan.
4.    Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di Rusia telah menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar pada Negara Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolute berubah menjadi dictator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih, mengalami perubahan-perubahan yang mendasar.

2.5  Dampak Positif dan Dampak Negatif Dari Perubahan Budaya
Dampak positif perubahan budaya, antara lain sebagai berikut.
1.      Masyarakat yang pendidikannya maju makin kritis pola berpikirnya.
2.      Masyarakat yang berpikir rasional akan menjauhi hal-hal yang bersifat irasional.
3.      Bentuk-bentuk peralatan-peralatan hidup manusia yang semakin membantu memudahkan kehidupan manusia.
4.      Meningkatnya taraf hidup masyarakat.
5.      Lebih banyak barang dan jasa yang tersedia.
6.      Memungkinkan seseorang untuk memikirkan hal yang bersifat perikemanusiaan.
7.      Perubahan budaya pertanian subsisten menjadi sistem intensifikasi pertanian yang menghasilkan swasembada pangan.
8.      Dalam bidang industri terjadi proses perkembangan yang pesat baik yang menyangkut mutu maupun jumlah.
9.      Di bidang teknologi terjadi proses perkembangan berupa terjadinya alih teknologi.
10.  Masyarakat merasa terdorong berusaha meningkatkan kemampuannya sehingga dapat berperan serta dalam pembangunan.

Dampak negatif perubahan budaya adalah sebagai berikut.
1.      Bentuk kesenian tradisional semakin terdesak oleh kesenian modern.
2.      Bentuk peralatan tradisional semakin terdesak oleh peralatan modern.
3.      Kerja fisik manusia semakin berkurang karena diganti dengan mesin.
4.      Lahirnya sikap individualistis, materialisme, dan sikap hidup mewah dalam kehidupan sosial, terutama bagi masyarakat yang sukses dalam bidang ekonomi.
5.      Semakin pudarnya prinsip-prinsip kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat.
6.      Hilangnya nilai-nilai hidup rohaniah.
7.      Timbulnya keresahan sosial karena adanya pencemaran lingkungan hidup.Hasil pembangunan yang belum dapat dinikmati secara menyeluruh dan merata oleh rakyat berakibat terjadi kesenjangan sosial antara orang yang berhasil dan orang yang tidak atau belum berhasil.

2.6  Cara Mencegah Kebudayaan Yang Tidak Sesuai
Perubahan kebudayaan merupakan hal wajar yang terjadi. Perubahan tersebut membawa dampak positif dan negatif. Perubahan yang membawa dampak positif tentunya akan membuat masyarakat lebih maju dan berkembang. Namun perubahan kebudayaan sering kali membawa dampak negatif yang tidak mudah untu diatasi. Hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih agar kebudayaan lokal tidak punah ditelan perubahan kebudayaan. Cara-cara yang dapat diambil dalam mencegah masuknya kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia antara lain :
1.      Melakukan filterisasi lebih mendalam terhadap kebudayaan asing yang masuk
2.      Menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam masyarakat
3.      Melestarikan kebudayaan lokal agar tidak punah
4.      Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sehingga tahu mana kebudayaan yang sesuai bagi pribadi bangsa.

2.7  Studi kasus
Dunia pendidikan di Indonesia berkembang sangat pesat salah satu penyebeb utamanya adalah perkembangan teknologi. Teknologi membuat para siswa biasanya mencari referansi tugas di perpustakaan berubah menjadi inernet. Teknlogi juga membuat cara belajar dan mengajar berubah menjadi menggunakan laptop, tablet maupun smartphone. Para siswa mulai menjadi pemalas dengan adanya teknologi ini. Mungkin ada yang menganggapnya lebih praktis dan ada juga yang memanfaatkan ini untuk hal- hal yang tidak baik baik seperti mencotek menggunakan hp saat ujian. Dahulu semua terpatok dengan buku, jika tidak ada buku yang memenuhi mereka rela mencarinya ke suatu tempat misal toko buku yang masih baru maupun ke tempat buku bekas. Sekarang berkat adanya teknologi mereka tinggal mencari di internet tanpa harus bersusah susah pergi ke toko buku. Contohnya, kita bisa langsung belajar di Eduspensa.id atau media online lainnya. Pembelajaran tidak dari sekolah saja. Disekolah tertentu juga biasanya tersedia komputer untuk pembelajaran.



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Perubahan budaya dapat memberikan dampak negatif dan dampak positif. Hal tersebut wajar adanya karena ke tidak paduan unsur-unsur yang ada didalamnya. Ketidak paduan itu tidak manjadikan budaya menjadi rusak melainkan dapat menjadikan budaya yang indah karena walau berbeda tetap satu.

3.2  Saran
Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa memilah mana yang baik untuk kita dan mana yang buruk agar kebudayaan asli kita kini tidak luntur apalagi hilang.

Komentar