Pterygium
Apa itu Pterygium?
Pterygium adalah penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput
pada permukaan bola mata. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu
atau kedua mata sekaligus.
Penyakit yang termasuk lesi nonkanker ini jarang menyebabkan
komplikasi berbahaya. Tetapi jika terus tumbuh dan tidak ditangani,
pterygium bisa menyebar sampai menutupi pupil mata sehingga mengganggu
penglihatan penderitanya.
Apa gejalanya?
Pada umumnya, pterygium hanyalah berupa tumbuhnya selaput pada permukaan
bola mata tanpa ada keluhan lain. Namun kadang kondisi ini juga dapat
disertai oleh gejala yang meliputi:
- Mata merah.
- Iritasi, gatal, atau perih pada mata.
- Pandangan samar atau kabur.
- Terasa ada yang mengganjal di mata apabila selaput pterygium tebal atau lebar.
Bagaimana cara pengobatannya?
Dari hasil pemeriksaan, akan diketahui tingkat keparahan pterygium yang
diderita pasien. Kondisi ini umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus
jika tergolong ringan dan tidak mengganggu penglihatan atau kenyamanan
mata. Meski demikian, pasien tetap disarankan untuk menjalani
pemeriksaan mata secara berkala guna memantau perkembangannya.
Namun
apabila pterygium sudah menghalangi lapangan pandang mata atau
mengganggu kenyamanan, dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan
sesuai resep dokter atau dengan operasi.
Penggunaan obat-obatan, misalnya obat tetes mata yang mengandung
steroid dan lubrikasi, dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
peradangan atau untuk meringankan gejala. Apabila dengan obat-obatan
saja tidak cukup, dapat dilakukan pengangkatan selaput pterygium melalui
operasi.
Karena berpotensi menyebabkan komplikasi berupa bekas luka dan
goresan pada kornea, atau pandangan kabur akibat permukaan kornea yang
tidak rata, prosedur operasi hanya dianjurkan apabila:
- Penanganan lain terbukti tidak efektif.
- Kemampuan penglihatan pasien terancam mengalami penurunan.
Setelah operasi, pasien akan diberikan obat-obatan untuk menurunkan
risiko terjadinya komplikasi, sekaligus untuk mencegah kambuhnya
pterygium. Selain itu, pemantauan kondisi mata pasien juga akan
dilakukan selama sekitar 1 tahun.
Penderita disarankan untuk
menghindari pajanan dari lingkungan sekitar, seperti sinar matahari,
asap, atau debu yang dapat memicu pterygium. Misalnya dengan mengenakan
kacamata hitam atau topi saat bepergian. Hal tersebut berguna untuk
mencegah pterygium atau kekambuhannya.
Komentar
Posting Komentar