Neuritis Optik
Apa itu Neuritis Optik?
Neuritis optik adalah peradangan pada saraf mata, di mana saraf
kehilangan lapisan pelindungnya yang disebut myelin. Tanpa
adanya myelin, sinyal visual tidak dapat terkirim dengan baik ke otak
sehingga terjadi gangguan pada penglihatan, seperti pandangan mata kabur
atau buram.
Neuritis optik dapat menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak.
Namun kelainan ini paling sering ditemukan pada wanita usia antara 20
hingga 40 tahun.
Apa gejalanya?
Neuritis optik biasanya hanya menyerang salah satu mata. Gejala-gejalanya berupa:
- Penglihatan menurun.
- Berkurangnya kemampuan untuk melihat perbedaan warna.
- Ruang pandang menyempit, bayangan pada bagian tepi tidak terlihat jelas.
- Nyeri pada mata, terutama saat bola mata digerakkan.
- Kebutaan (jarang terjadi).
Bagaimana cara pengobatannya?
Neuritis optik umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun untuk
membantu mempercepat penyembuhan, dapat dilakukan penyuntikan obat
steroid dosis tinggi. Obat steroid juga dapat memperlambat perkembangan multiple sclerosis. Namun,
penggunaan obat ini pada beberapa orang menimbulkan efek samping,
seperti kenaikan berat badan, ganguan lambung, insomnia, dan perubahan
suasana hati.
Pengobatan lain untuk neuritis optik adalah dengan
imunnoglobulin intravena (IVIG), yang biasanya diberikan pada kasus
neuritis optik yang sudah parah dan tidak bisa lagi diatasi oleh obat
steroid. Pada kasus neuritis optik karena kekurangan vitamin B12,
penanganannya adalah dengan pemberian suntikan vitamin B12.
Pada sebagian besar kasus neuritis optik, penglihatan penderita
kembali normal dalam waktu 12 bulan. Kekambuhan bisa saja terjadi, pada
pasien tanpa kelainan autoimun. Namun kemungkinannya lebih kecil
dibandingkan dengan pasien dengan multiple sclerosis atau neuromyelitis optica.
Komentar
Posting Komentar