Penyakit pada Sistem Pencernaan: Diare

Diare

Apa itu Diare?
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.

Apa gejalanya?
Gejala diare bermacam-macam, dimulai dari yang hanya merasakan sakit perut singkat dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga ada yang mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer. Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya juga akan mengalami demam dan kram perut hebat.

Bagaimana cara pencegahannya?
Diare bukan saja berdampak kepada diri penderita, tapi juga berpotensi menyebar, terutama kepada anggota keluarga. Oleh sebab itu, diare sebaiknya dicegah mulai dari kontak pertama hingga penyebarannya.

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan terkena diare akibat kontaminasi:
  • Mencuci tangan sebelum makan.
  • Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran.
  • Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang.
  • Utamakan bahan makanan yang segar.
  • Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari atau suhu ruangan.
Jika Anda mengalami diare, Anda boleh mengambil langkah-langkah seperti berikut ini untuk mencegah diare menyebar kepada orang-orang di sekitar Anda.
  • Jika tinggal satu rumah, pastikan penderita menghindari penggunaan handuk atau peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
  • Membersihkan toilet dengan disinfektan tiap setelah buang air besar.
  • Tetap berada di rumah setidaknya 48 jam setelah periode diare yang terakhir.
  • Mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan.



Komentar