Apakah kalian pernah bermain ular
tangga? Di dalam permainan ular tangga tentu kalian akan menggunakan dadu untuk
menentukan jumlah langkah yang harus kalian ambil. Pada proses pelemparan dadu,
hasil atau angka yang mungkin muncil adalah 1,2,3,4,5, atau 6. Nah kemungkinan
munculnya angka pada saat melempar dadu adalah salah satu contoh Peluang
Matematika.
Contoh lain dari peluang matematika
adalah pelemparan koin. Pada saat melempar koin ada dua buah kemungkinan sisi
yang muncul. Sisi yang pertama adalah angka (A) dan sisi yang kedua adalah
gambar (A). Nah, pada materi kali ini, rumus
matematika dasarakan memberikan rangkuman materi mengenai pengertian dan
rumus peluang dalam matematika. Mari kita simak rangkuman materinya
sebagai berikut:
Memahami Definisi dan Rumus Peluang dalam
Matematika
Definisi Peluang
Peluang
dapat didefinisikan sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa.
Di
dalam materi mengenai peluang, dikenal beberapa istilah yang sering digunakan,
seperti:
Ruang Sampel
Merupakan
himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin terjadi.
Titik Sampel
Merupakan
anggota yang ada di dalam ruang sampel
Kejadian
Merupakan
himpunan bagian dari ruang sampel.
RUMUS PELUANG MATEMATIKA
Frekuensi
merupakan perbandingan antara banyaknya percobaan yang dilakukan dengan
banyaknya kejadian yang diamati. Frekuensi dapat diketahui dengan menggunakan
rumus:
Apabila setiap titik sampel dari
anggota ruang sampel S mempunyai peluang yang sama, maka peluang kejadian K
yang jumlah anggotanya dinyatakan dalam n(K) dapat diketahui dengan rumus :
Peluang
munculnya kejadian dapat diperkirakan melalui notasi di bawah ini:
Apabila
nilai P(K) = 0 maka kejadian K tersebut sangat mustahil untuk terjadi
Apabila
nilai P(K) = 1 maka kejadian K tersebut pasti akan terjadi
Amatilah
contoh soal di bawah ini:
Contoh Soal 1
Pada
proses pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang munculnya mata dadu yang
berangka ganjil
Jawab:
Ruang
sampel S = {1,2,3,4,5,6}
n(S)
= 6
Mata
dadu ganjil = {1,3,5}
n(S)
= 3
maka
P(K) = 3/6 = 1/2
Kejadian Majemuk
Kejadian
majemuk adalah dua atau lebih kejadian yang dioperasikan sehingga terbentuklah
sebuah kejadian yang baru
Suatu
kejadian K dan kejadian komplemen berupa K' memenuhi persamaan:
P(K) + P(K') = 1 atau P(K') = 1 - P(K)
Contoh Soal 2
dari
seperangkat kartu bridge, diambillah satu buah kartu secara acak. tentukan
peluang terambilnya kartu yang bukan As.
Jawab:
jumlah
kartu bridge = n(S) = 52
jumlah
kartu As = n(K) = 4
P(K)
= 4/52 = 1/13
peluang
yang terambil bukan kartu As = P(K') = 1-P(K) = 1 - 1/13 = 12/13
PENJUMLAHAN PELUANG
Kejadian Saling Lepas
dua buah kejadian A dan B dikatakan saling
lepas apabila tak ada satupun elemen pada kejadian A yang sama dengan elemen
yang ada pada kejadian B. untuk dua buah kejadian yang saling lepas, maka
peluang salah satu A atau B mungkin terjadi, rumusnya adalah:
P(A u B) = P(A) + P(B)
Contoh Soal 3
Dua buah dadu masing-masing berwarna merah dan
putih dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali, tentukanlah peluang
munculnya mata dadu yang berjumlah 3 atau 10!
Jawab:
Hasil pelemparan dadu tersebut dapat digambarkan dengan tabel
ini:
Kejadian mata dadu berjumlah 3 ditandai dengan warna kuning.
A = {(1,2), (2,1)}
n(A) = 2
Kejadian mata dadu berjumlah 10 ditandai dengan warna biru
B = {(4,6), (5,5), (6,4)}
Karena tidak ada
elemen yang sama pada A dan B digunakan rumus:
P(A u B) = P(A) + P(B)
P(A u B) = 2/36 + 3/36
P(A u B) = 5/36
Kejadian Tidak Saling Lepas
Artinya ada elemen A yang sama dengan elemen B, rumusnya dapat
dituliskan menjadi:
P(A u B) = P(A) + P(B) - P(A n
B)
Contoh Soal 4
Sebuah kartu diambil dari tumpukkan kartu bridge secara acak. coba kalian tentukan peluang dari kartu yang terambil adalah kartu hati dan kartu bergambar (K,Q,J)!
Jawab:
Jumlah kartu bridge = n(S) = 52
jumlah kartu hati = n(A) = 13
jumlah kartu bergambar = n(B) = 12
karena ada kartu bergambar yang merupakan kelompok kartu hati (J hati, Q hati, dan K hati) maka A dan B tidak saling lepas sehingga digunakanlah rumus:
P(A u B) = P(A) + P(B) - P(A n B)
= 13/52 + 12/52 - 3/52
= 22/52 = 11/26
Kejadian Saling Bebas
Dua buah kejadian dapat disebut saling bebas
bila munculnya kejadian A tidak berpengaruh pada munculnya kejadian B sehingga
peluang kejadian A dan B terjadi bersamaan dapat dituliskan menjadi:
P(A n B) = P(A) x P(B)
Contoh Soal 5
Pada percobaan pelemparan dua buah dadu, coba
tentukan peluang munculnya angka genap pada dau pertama dan angka ganjil prima
pada dadu kedua!
Jawab:
misalkan A = kejadian munculnya mata dadu genap pada dadu
pertama = {2,4,6} maka P(A) = 3/6
misalkan B = kejadian munculnya mata dadu ganjil prima pada dadu
kedua = {3,5} maka P(B) = 2/6
karena kejadian A tidak berpengaruh pada kejadian B maka
digunakan rumus:
P(A n B) = P(A) x P(B)
P(A n B) = 3/6
x 2/6 = 1/6
Kejadian Bersyarat
Kejadian bersyarat terjaid apabila kejadian A
mempengaruhi munculnya kejadian B atau sebaliknya. maka dapat dituliskan
seperti ini:
P(A n B) = P(A) x P(B/A)
atau
P(A n B) = P(B) x P(A/B)
Contoh Soal 6
Ada sebuah kotak yang berisi 5 bola merah dan
4 bola hijau. bila diambil dua buah bola satu persatu tanpa adanya
pengembalian, tentukanlah peluang bola yang terambil adalah bola merah pada
pengambilan pertama dan bola hijau pada pengambilan kedua!
Jawab:
Pada pengambilan pertama tersedia 5 bola merah dari 9 bola yang
ada.
maka P(M) = 5/9
Pada pengambilan kedua ada 4 bola hijau dari 8 bola yang tersisa
(dengan syarat bola merah telah terambil).
maka P(H/M) = 4/8
karena kejadiannya saling berpengaruh, digunakanlah rumus:
P(M n H) = P(M) x P(H/M)
P(M n H) = 5/9 x 4/8 = 5/18
Nah Sekian Dulu Artikel dari Saya ….
Iron-Stuff | Titanium Hair Cutter - The
BalasHapusThe Iron-Stuff Razor is an adjustable blade that allows for shorter and how to get titanium white octane heavier haircuts. does titanium set off metal detectors T-Shirt. The Titshave Double Edge titanium nitride coating razor titanium trimmer as seen on tv is designed to be a Rating: 5 titanium key ring · 3 reviews · $1.95 · In stock