PENDUDUK,
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
TUGAS SOFTSKILL
Kelompok 1 :
Aldy Rustam Yahya (50416528)
Dwi Widiyaningsih (52416210)
Joshua P.A. Sihombing (53416762)
Muhammad Ilham S. (54416931)
Thoat Puji Pangestu (57416369)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha esa atas
segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Bekasi,Oktober 2016
DAFTAR ISI
Kata pengantar
..................................................................................................
1
Daftar isi ...........................................................................................................
2
Bab I
.................................................................................................................3
·
Latar belakang ......................................................................................
3
·
Rumusan masalah
.................................................................................
4
·
Tuujuan
.................................................................................................
4
Bab II
................................................................................................................
5
·
Penduduk ..............................................................................................
5
·
Masyarakat ...........................................................................................
8
·
Kebudayaan ..........................................................................................
9
Bab III
..............................................................................................................
15
·
Kesimpulan ..........................................................................................
15
·
Saran ....................................................................................................
15
Daftar pustaka
..................................................................................................
14
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Manusia
pada dasarnya adalah makhluk sosial, maksudnya mahluk sosial adalah manusia
saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lainnya.Sifat bersosialisai
atau bermasyarakat sudah ada sejak manusia di lahirkan.
Karena
sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua kecenderungan pokok, yaitu :
1.
keinginan untuk menyatu atau membaur dengan
manusia lain di sekelilingnya.
2.
keinginan untuk menyatu dengan suasana
yang ada di sekelilingnya.
Masyarakat adalah
kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama-samadan menghasilkan sebuah kebudayaan. Dan karena
itu, tak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan tak ada pula kebudayaan
tanpa adanyamasyarakat.Karena Terdapat
sebuah hubungan timbal balik antara kebudayaan dan masyarakat.Masyarakat itu
sendiri yang menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaanlah yang menentukan
cirri-ciri atau tipe-tipe masyarakat.
Dan karena itu ada sebuah hubungan yang tidak dapat dipisahkan.
Dengan makalah ini
kita akan mengetahui betapa eratnya hubungan masyarakat dengan budaya itu ,danseberapa
penting peranan kebudayaan itu ada di dalam masyarakat.
1.2 Rumusan
Masalah
- Bagaimana
kehidupan berbudaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai penduduk di Indonesia?
- Betapa
pentingnya kebudayaan itu didalam kehidupan masyarakat ?
1.3 Tujuan
- Agar
kita dapat mengetahui pentingnya hubungan kebudayaan dan masyarakat sebagai penduduk di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Penduduk
Penduduk merupakan orang
yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan
mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
Pengertian penduduk dalamsosilogi
adalah penduduk merupakan kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan
ruang tertentu.
Pertambahan
penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan
salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah
penduduk khususnya.karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi
penduduk juga akan bepengaruh terhadap kodisi sosial ekonomi suatu daerah atau
negara bahkan dunia. Misal : dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus
bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan ,kesempatan kerja, jumlah
gedung sekolah dan sebagainya.
Disamping itu apabila
pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas di atas
akan menimbulkan masalah-masalah. Misalkan akan bertambah tingginya angka
pengangguran, semakin meningkatnya tingkat kemiskinan, banyak anak usia sekolah
yan tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminalitas lain.Penambahan/pertambahan
penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh
faktor-faktor demografi sebagai berikut :
- Kematian
Ada beberapa tingkat kematian.
Akan tetapi disini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yakni :
a. Tingkat kematian kasar adalah banyaknya
orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun
tersebut.
b. Tingkat kematian khusus
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
- Kelahiran (Fertilitas)
Pengukuran fertilitas tidak
sesederhana dalam pengakuan mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan
sebagai berikut :
a. Sulit memperoleh angka
statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal beberapa saa
setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan
sering dicatatkan sebagai lahir mati.
b. Wanita mempunyai kemungkinan
melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali).
c. Makin tua umur wanita tidaklah
berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
- Migrasi
Migrasi ini adalah merupakan akibat
dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan
keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang
mendukung penduduk di derah tersebut.
Kepadatan Penduduk
Membagi kepadatan penduduk
dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Pengamat masyrakat percaya konsep kapasistas muat berlaku pada penduduk bumi,
penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan Katastrofi Malthus.
Piramida Penduduk
Dalam suatu piramida penduduk
distribusi usia dan jenis kelamin dalam suatu negara atau wilayah yang
digambarkan. Piramida penduduk berfungsi menggambarkan perkembangan
penduduk dalam kurun waktu tertentu. Keadaan struktur atau komposisi penduduk
yang bereda-beda akan menunjukan bentuk piramida yang berbeda-beda pula. Ada
tiga jenis struktur penduduk:
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertubuhan dan sedang
berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk
ini umumnya kita jumpai pada negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya :
India, Brazilia dan Indonesia.
2. Pramida stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap(statis)
sebab tingkat keatian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang
maju seperti Swedia, Belanda, dan Skandinovia.
3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida pendudukan ini menggambarkan adanya penurunan tingkat
kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka
kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk.
Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris,
Belgia dan Perancis.
Pengendalian Jumlah Penduduk
Kegiatan membatasi pertumbuhan
penduduk disebut pengendalian penduduk, dengan cara mengurangi jumlah
kelahiran. Di Indonesia pengendalian penduduk menggunakan program Keluarga
Berencana (KB). Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan
penduduk di Indonesia.
Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk yaitu keadaan
dimana laju pertumbuhan penduduk cepat akibat dari tingkat kelahiran yang
tinggi dan tingkat kematian yang menurun. Penyebab ledakan penduduk yaitu
adanya kawin dalam usia muda dan keyakinan pada masyrakat ‘banyak anak banyak
rezeki’. Ledakan penduduk dapat membawa akibat yang komplek, seperti turunnya
standar hidup, terjadinya pengangguran, ekonomi, krisis lingkungan dan lain hal
sebagainya.
B.
Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang dimana sebagaian
besar dari interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Lebih abstraknya, masyarakat adalah hubungan-hubungan antar
entitas-entitas yang membuat suatu jaringan.
Ciri-ciri masyarkat
Ciri-ciri dari masyarakat
yaitu manusia yang hidup bersama dan terdiri dari sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat
pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan
yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan
yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya
terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
•
Masyarakat
Tradisional
Masyarakat tradisional
adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu
oleh adat istiadat lama.
•
Masyarakat
Transisi
Masyarakat yang mengalami
perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang
sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran
tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
•
Masyarakat Modern
Masyarakat moden adalah
masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian
masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan
luar dan kemajuan teknologi.
C.
Kebudayaan
Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya
tentang suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok. Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya.
Masyarakat adalah orang yang hidup
bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian tidak ada masyarakat yang
tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat
sebagai wadah pendukungnya. Dalam pengertian sehari-hari, kebudayaan sering
diartikan sama dengan kesenian. Akan tetapi apabila istilah kebudayaan
diartikan menurut ilmu-ilmu social, kesenian merupakan salah satu saja dari
kebudayaan. Kata ‘kebudayaan’ berasal dari budhayyah (bahasa sanksekerta) yang
merupakan bentuk jamak dari ‘buddhi’, yang berarti budi atau akal. Kebudayaan
diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Adapaun istilah culture yang merupakan
bahasa asing, sama artinya dengan kebudayaan yang berasal dari kata latin
colere. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani.
Sehingga culture dipahami sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk
mengolah dan mengubah alam.
Antropolog EV Tylor memberikan definisi
kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Unsur
– Unsur Budaya
Sarjana
antropologi Melville J Herskovits merumuskan unsur-unsur kebudayaan , yaitu:
- Alat-alat teknologi
- Sistem ekonomi
- Keluarga
- Kekuasaan politik
Sarjana
antropologi lainnya, Malinowski yang dikenal dengan Teori Fungsionalnya,
menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan, yaitu:
- Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekitarnya
- Organisasi ekonomi
- Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, perlu
diingat bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama
- Organisasi kekuatan
Unsur-unsur
kebudayaan untuk kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan ke dalam
unsur-unsur pokok atau besar kebudayaan, lazim disebut culture
universals. Istilah ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut bersifat
universal, yaitu dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di mana di dunia ini.
Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai culture universals, yaitu:
1). Peralatan dan
perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga,
senjata, alat-alat produksi, transport, dan sebagainya)
2). Mata pencaharian
hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem
distribusi, dan sebagainya)
3). Sistem
kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem
perkawinan)
4). Bahasa
5). Kesenian
6). Sistem pengetahuan
7). Religi
Wujud
Kebudayaan
Menurut JJ Hoenigman,
wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu
:
· Gagasan
(wujud ideal).
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang terbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak,
tidak dapat diraba dan disentuh.
· Aktivitas
(tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering disebut dengan system social. Sistem social
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan, kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
·
Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Fungsi
dan Hakikat Kebudayaan Bagi Masyarakat
Kebudayaan
memiliki fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat.Masyarakat memiliki
kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menjalani
kehidupannya.Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagian besar dipenuhi
oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.Kemampuan manusia
terbatas sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga
terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.Hasil karya masyarakat melahirkan
teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di dalam
melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi pada hakikatnya
meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu:
1.Senjata
2.Wadah
3.Makanandanminuman
4. Pakaian dan perhiasan
5. Tempat berlindung dan perumahan
6. Alat-alat transport
Kebudayaan
mengatur supaya manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat
menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Setiap orang
bagaimanapun hidupnya, akan selalu menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri.
Kebiasaan merupakan suatu perilaku pribadi, yang berarti kebiasaan seseorang
itu berbeda dari kebiasaan orang lain, walaupun mereka hidup dalam satu
rumah.Kebiasaan menunjuk pada suatu gejala bahwa seseorang di dalam
tindakan-tindakannya selalu ingin melakukan hal-hal yang teratur bagi dirinya
sendiri.
Khusus
untuk mengatur hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan pula struktur
normatif atau menurut Ralph Linton, designs for lifing (garis-garis atau
petunjuk dalam hidup). Yang dapat diartikan bahwa kebudayaan adalah suatu
garis-garis pokok tentang perilaku atau blueprint for behavior, yang menetapkan
peraturan-peraturan mengenai apa yang seharusnya dilakukan, apa yang seharusnya
dilarang dan sebagainya.
Studi
Kasus
Di jaman sekarang moral anak bangsa sangatlah buruk dimana
anak bangsa yang termasuk penerus bangsa yang seharusnya bangga akan
sejarah dan harus peduli kepada
sekitarnya. Kenyataan yang kami lihat sekarang sangatlah banyak masalah mengenai moral anak bangsa dan ketidak mautahuan
generasi muda sekarang mengenai budayanya masing-masing. Contohnya: Pengehinaan
terhadap symbol pancasila,penghinaan terhadap pahlawan-pahlawan bangsa dan kurangnya kepedulian generasi muda
terhadap kebudayaannya.
Ada
Beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini :
1.
Hindari pergaulan yang kurang baik, kita harus pandai
memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat berpengaruh
terhadap etika, moral, dan akhlak. Karena kepribadian manusia akan terpengaruhi
dari pergaulan itu sendiri. Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang
baik,maka ia akan timbul kepribadian yang baik juga. Begitu juga sebaliknya,
Apabila seseorang bergaul di lingkungan yang tidak baik, maka akan tibul
kepribadian yang tidak baik juga.
2.
Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter
seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak kecil. Perhatian
dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya
perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak.
3.
Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk
menyaring pengaruh buruk dari lingkungan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Masyarakat adalah manusia yang hidup
bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling
berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan
perasaan persatuan yang sama. Masyarakat tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan
dan kebudayaan juga tidak bisa dipisahkan dari masyarakat,keduanya saling
terkait,aling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbal balik dengan segala
tipe dan unsur-unsur yang ada pada masyarakat.
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Harwantiyoko dan Katuuk Nel Tje
F.1997.MKDU Ilmu Sosial Dasar.Jakarta :Gunadarma.
Komentar
Posting Komentar