PEMUDA DITENGAH
GLOBALISASI DAN BUDAYA LUAR
Tahukah anda apa arti dari pemuda itu? Tahukah anda hari
sumpah pemuda itu kapan? Terkadang para remaja sekarang tidak tahu kapan hari
sumpah pemuda itu, bahkan sebagian dari mereka acuh terhadap hari itu. Terkadang
yang tahu pun jika ditanya ‘tau ga bunyi sumpah pemuda?’. Kebanyakan dari meraka
pasti menjawab tidak tahu. Ini lah tanda-tanda lunturnya identitas pemuda
bangsa di tengah pengaruh globalisasi dan budaya luar.
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani
bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat
dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang
akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi
dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus-menerus.
Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai
permasalahan-permasalahan yang sangat bervariasi , dimana jika permasalahan ini
tidak dapat diatasi secara proporsional pemuda akan kehilangn fungsinya sebagai
penerus pembangunan. Disamping meghadapi permasalahan, pemuda memiliki
potensi-potensi yang melekat pada dirinya dan sangat penting artinya sebagai
sumber daya manusia. Oleh karena itu berbagai potensi positif yang dimiliki
generasi muda ini harus digarap, dalam arti pengembangan dan pembinaanya
hendaknya harus sesuai dengan asas, arah, dan tujuan pengembangan dan pembinaan
generasi muda di dalam jalur-jalur pembinaan yang tepat serta senantiasa
bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional sebagaimana terkandung di
dalam Pembukan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang
akan menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah
kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu pada tahapan pengembangan dan
pembinaanya, melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media
sosialisasi yang ada di masyarakat, seorang pemuda harus mempu menseleksi
berbagai kemungkinan yang ada sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya
ditengah masyarakat dan tetap mempunyai motivasi sosial yang tinggi.
Apabila pemuda pada masa sekarang terpisah dari
persoalan-persoalan masyarakat, maka sulit akan lahir pemimpin masa datang yang
dapat memimpin bangsanya sendiri.
Dalam hal ini pembinaan dan pengembangan generasi muda
menyangkut dua pengertian pokok, yaitu :
1)
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pngembangan
adalah mereka yan telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk
dapat mandiri guna alam keterlibatannya secara fungsiaonal bersama potensi
lainnya. menyelesaikan masalah-masalah yang dhadapi bangsa .
2)
Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pngembangan
adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah
pertumbuhan potensi dan kemampuan ke tingakat yang optimal dan belum dapat
bersifat mandiri.
Globalisasi adalah proses integrasi internasional
yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia,
produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Suatu negara membutuhkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif,
dan inovatif. Ketiga kriteria tersebut dapat membuat suatu negara tersebut
menjadi negara maju. Jika tidak maka negara tarsebut akan tertinggal jauh dari
negara-negara yang memiliki sumber daya manusia yang seperti itu. Peran pemuda
tentu sangatlah penting dalam globalisasi di era sekarang ini.
Kemajuan infrastruktur transportasi
dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya. Budaya yang dimaksud adalah
budaya antara negara 1 dan negara lainnya. Budaya negara lain biasa kita sebut
dengan budaya luar.
Berbicara mengenai budaya luar jelas
jauh berbeda dengan budaya di Indonesia. Banyak budaya luar yang melenceng
dengan budaya kita, contohnya budaya barat yang kian eksis dikalangan generasi
muda. Dampak-dampak yang ditumbulkan akibat munculnya budaya luar pun sangat
beragam dari dampak positif hingga dampak negatif.
Dampak positif :
1.
Mengenal
berbagai bahasa.
Karena adanya bahasa asing yang masuk
kedalam bangsa Indonesia, maka kita dapat mengenal bahasa asing dan mempelajari
bahasa asing tersebut. Semakain banyak bahasa yang kita kuasai maka kita dapat
berkomuniskasi dengan orang lain semakin mudah. Seperti : Bahasa Inggris,
Mandarin, Korea, Arab, Jepang dll.
2.
Mengetahui
perkembangan teknologi.
Adanya perkembangan teknologi yang
semakin canggih dan muktahir, semua kebutuhan dan kesulitan yang kita alami,
akan terselesaikan dengan mudah dengan bantuan teknologi tesebut. Sebab adanya
teknologi kita lebih mudah mengetahui perkebangan zaman.
3.
Mengenal
budaya-budayanya.
Karena adanya budaya luar yang masuk,
kita lebih mencintai budaya sendiri. Kita dapat belajar budaya mereka dan mereka juga dapat belajar tentang
budaya kita. Perbedaan budaya tidak menghalangi kita untuk tetap belajar,
saling menghargai dan menghormati.
Dampak negatif:
1.
Perilaku
yang buruk.
Banyak dari generasi muda sekarang ini
yang tidak tahu apa artinya attitude. Mereka hanya berfikiran apa yang mereka
lakukan itu benar walaupun dimata orang-orang itu salah. Sikap sopan dan santun
pun mereka jarang melakukannya di depan umum, kadang di depan orag tua sendiri
pun juga tidak.
2.
Kurangnya
rasa peduli terhadap sesama.
Meraka hanya mementingkan diri sendiri
dan tidak mau bersosialisasi terhadap masyarakat umum. Contohnya saja di kereta
commuterline. Terkadang banyak anak muda yang duduk seenaknya padahal masih
banyak orang yang membutuhkan tempat duduk itu seperti ibu-ibu, orang yang
lebih tua, anak balita, distabilitas, dll.
3.
Marak
terjadi LGBT(Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Kecendenderungan untuk mendapatkan
pasangan pada generasi muda ini lah yang menyebabkan adanya LGBT. LGBT sendiri
banyak terjadi di negara luar. Sebenarnya kasus ini sudah marak terjadi di
Indonesia tapi banyak orang yang belum menyadarinya.
4.
Gaya
perpakaian.
Sekarang trand fashion di Indonesia
sangat beragam. Dari ala-ala vintage, sport, glamour, dll. Tetapi generasi muda
sekarang banyak yang mengikuti trand fashion luar. Mereka memakai pakaian yan
idak seharusnya mereka pakai di sini. Contoh: baju ‘you can see’, hot pants,
crop tee. Banyak anak SMA sekarang pun yang mengecilkan bajunya agar terlihat
‘wow’.
5.
Hilangnya
nilai agama dalam kehidupan.
Itulah beberapa contoh dampak yang
ditimbulkan oleh budaya luar. Maka dari itu generasi muda harus berhati-hati dan
memilah mana yang benar dan mana yang tidak untuk diri kita masing-masing dan
untuk kehidupan bangsa.
Ada beberapa hal yang harus ditanamkan
pada diri setiap generasi muda untuk siap berperan dalam globalisasi demi
membangun bangsa, sebagai berikut:
1. Berperan
aktif dalam setiap organisasai. Tujuan ikut orgsanisasi agar kita terbiasa
mangutarakan pendapat, berbicara didepan umum serta mengerti tata cara
berorganisasi dengan benar.
2. Lebih
taat beragama. Semua perilaku kita itu berdasar dari agama kita, jika iman kita
bagus maka perilaku kita kedepan nanti juga akan bagus. Lalu kita akan
terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh agama.
3. Menumbuhkan
rasa cinta terhadap tanah air sendiri. Jika kita menumbuhkan rasa itu di dalam
hati kita, maka semua pengaruh negatif yang berhubungan dengan bangsa kita maka
akan kita halau dengan kepercayaan kita. Buktikan kita harus bisa bersaing di
era globalisasi sekarang ini walau budaya luar telah manjamur di negara kita.
4. Adanya
rasa mencintai budaya dalam negeri. Budaya kita sangat beragam. Janganlah kita
acuh terhadap itu semua. Lindungilah budaya kita, jaga dan lestarikanlah. Itu
merupakan rasa peduli kita terhadap budaya sendiri.
5. Memotivasi
diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Serta yakin bahwa kita bisa
bersaing di era globalisasi.
Komentar
Posting Komentar